Senin, 27 Juni 2016

Makna tersembunyi dalam seserahan pernikahan yang dibawa mempelai pria

seserahan nikah
0878.3851.7111 (XL) seserahan nikah
Dalam proses pernikahan tentu persiapan calon kedua mempelai sangat banyak. Mulai dari proses meminang / khitbah, seserahan, yaitu seserahan nikah atau seserahan pernikahan yang berupa hantaran pernikahan yang dimulai dari seserahan lamaran hingga isi seserahan pernikahan,yang dilanjutkan dengan seserahan pengantin yang disusun dalam daftar seserahan pernikahan untuk oleh-oleh yang berupa parcel pernikahan yang kesemuanya dapat diserahkan ke produsen souvenir pernikahan disekitar Anda.

Seserahan bukan hanya sekedar barang-barang yang diberikan oleh mempelai pria pada mempelai wanita. Ini juga menjadi simbol bahwa sang pengantin pria sudah siap secara lahir dan batin, untuk menghidupi dan mengayomi calon istrinya saat berumah tangga kelak. Barang-barang yang masuk dalam seserahan umumnya sudah disepakati oleh mempelai pria dan wanita, meski ada yang memang dimasukan sebagai persyratan dari adat istiadat pernikahan.
Di Indonesia sendiri ada berbagai jenis seserahan yang umum diberikan pengantin pria untuk wanita. Namun diantaranya ada 6 jenis tipe seserahan yang punya makna dan filosofi yang berbeda-beda. Apa sajakah itu?
Seserahan berupa pakaian untuk pengantin wnaita. Maknanya: calon pengantin siap untuk menjaga dan menutupi rahasia pernikahan mereka berdua. Ibaratnya, suami adalah pakaian untuk sang istri, begitupun sebaliknya. Seserahan ini umumnya dilengkapi pula dengan pakaian dalam dan juga hijab, jika pengantin wanita mengenakan kerudung.
Produsen souvenir pernikahan akan menyiapkan Seserahan berbentuk alat kecantikan. Maknanya: Calon suami siap untuk menjaga penampilan sang istri mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Seperangkat alat kecantikan ini bisa berupa alat make up dan juga perawatan tubuh.
Seserahan berbentuk emas, perhiasan atau logam mulia yang berkilau. Makananya:  pengantin wanita diharapkan untuk tetap selalu bersinar dan tak mengecewakan suaminya meski cobaan mendera pernikahan mereka kelak.
seserahan lamaran
0878.3851.7111 (XL) seserahan lamaran

Seserahan berbentuk makanan tradisional. Maknanya: diharapkan pengantin selalu lengket dan tetap bersama apapaun cobaan yang terjadi. Tak heran jika makanan tradisional yang jadi seserahan ini umumnya berbahan beras ketan yang terkenal lengket itu.
Seserahan berupa buah-buahan. Makananya: pernikahan diharapkan bisa berbuah kebaikan yang berlimpah untuk keluarga mereka sendiri dan juga keluarga, semua dapat dirangkai dalam satu kemasan oleh Produsen souvenir pernikahan termasuk juga Seserahan berupa daun sirih. Makananya: Daun sirih ini adalah simbol bersatunya segala perbedaan pengantin pria dan wanita untuk melebur bersama mengarungi bahtera pernikahan.
Demikianlah diantaranya makna-makna yang tersembunyi dibalik seserahan yang dibawa mempelai pria dalam adat Jawa.

Isi Seserahan Pernikahan Mahar Menurut Islam

mahar dalam islam
0878.3851.7111(XL) mahar dalam islam

Dalam seserahan pernikahan diserahkan pula mahar / mas kawin. Ada beberapa jenis mahar yang disediakan oleh produsen souvenir pernikahan diantaranya mahar dalam islam,mahar koin,mahar perkawinan,cincin mas kawin,mahar uang koin,mas kawin menurut islam,mahar mas kawin,mahar uang hias,maskawin uang,dan mahar kawin

Seserahan pengantin atau hantaran merupakan ciri khas pernikahan Indonesia. Seserahan bisa diartikan sebagai simbol bahwa calon pengantin pria telah mampu memberikan nafkah lahir batin pada sang calon pengantin wanita ( simbolisasi dari pihak pria sebagai bentuk tanggung jawab ke pihak keluarga wanita ). Ada juga yang mengatakan seserahan merupakan oleh-oleh keluarga pria pada keluarga wanita. Mahar tersebut dapat disediakan oleh produsen souvenir pernikahan di kota Anda.

Seserahan pengantin umumnya dibawa saat hari H, bersamaan dengan mahar. Untuk adat Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur) hantaran ini biasanya diserahkan pada malam sebelum akad nikah atau acara midodareni (adat Jawa), dan “ngeyeuk seureuh” (adat Sunda). Namun tak jarang yang memberikan seserahan pada saat akad nikah.

Banyak yang tanya apa saja sih isi Seserahan. Untuk adat Jawa, seserahan yang wajib adalah pakaian untuk wanita dari atas sampai bawah. Singkatnya sih macam kebaya (bahan kebaya) dan kain jarit bawahannya. Isinya dan jumlahnya pun beragam, tergantung pada kesepakatan kedua calon pengantin, walaupun biasanya sang calon pengantin wanitalah yang lebih banyak menentukan ingin barang-barang apa saja dalam hantaran pernikahannya. Menurut keyakinan dan merupakan kepercayaan adat turun-temurun, jumlah hantaran ini harus ganjil, baik itu 5, 7, atau 9, tergantung selera dan budget tentunya.

Berikut adalah tips-tips dalam menyiapkan seserahan :

Sebaiknya dibuat daftar-daftar barang yang akan dibeli. Selain baik untuk proyeksi budget, bagus juga untuk menentukan kapan sebaiknya mulai membeli barang-barang tersebut. Bisa disesuaikan dengan musim sale yang ada.Setelah daftar dibuat dan budget ditentukan, sebaiknya barang seserahan dapat mulai dicicil untuk membelinya dari jauh-jauh hari. Selain meringankan secara finansial karena tidak keluar sekali banyak, dapat meringankan beban pikiran juga. Dan memilih bisa lebih rileks dan tidak terburu-buru.. ;)
    Terutama untuk adat Jawa : Seserahan baiknya dalam jumlah ganjil sebesar 3,5,7,..13..25..39.. Terserah saja yang penting ganjil. Besarnya jumlah seserahan terserah pihak mempelai wanita.     Hantaran balasan dari pihak perempuan ke pihak laki tidak boleh lebih banyak dari seserahan pihak laki-laki ke perempuan. Dalam kasus saya sih, karena masih Jawa banget, jadi cuman kasih kancing gelung, kue serta buah ke mas.
    Sebaiknya membeli barang-barang seserahan bersama-sama dengan mempelai wanita . Kalau ibu mempelai pria ingin ikut serta membelikan tetap harus disertai dengan kehadiran mempelai wanita. Kenapa begitu ? Well, kan seserahan itu kan ujung-ujungnya buat mempelai wanita. Jadi harus sesuai dengan selera mempelai wanita. Kalau disesuaikan dengan selera ibu mempelai pria takutnya tidak sesuai selera nya. Beli kotak / wadah hantaran sesuai dengan selera kita. Tidak perlu mahal yang penting cukup menempati barang-barang seserahan yang ada. Tidak terlihat/ tampak sumpek ketika kita menempatkan barang-barang seserahan tersebut pada kotak. Jika ingin menggunakan jasa hias seserahan minimal 2 minggu sebelum hari H harus menyerahkan ke tempat hias seserahan. Supaya terburu-buru pengerjaannya dan hasil maksimal.

mahar mas kawin
0878.3851.7111(XL) mahar mas kawin
Biasa dari produsen souvenir pernikahan akan menampilkan seserahan akan dihias dengan cantik dan menarik, hantaran pernikahan tidak hanya dapat digunakan ketika upacara pernikahan berlangsung, tetapi juga sebagai unsur yang dapat mempercantik kamar pe ngantin anda. Hal ini dapat dilakukan dengan menghias hantaran sesuai dengan tema pesta yan ganda gunakan. Oleh karena itu, informasikan pada keluarga mempelai pria mengenai gaya dan tema warna kamar pengantin sehingga pihak keluarga pria dapat menyesuaikan tema warna hantarannya.

Naah itu tadi tips-tipsnya. Sekarang kita lihat gambaran besarnya yaah :
Suruh ayu (daun wangi) memiliki makna mendoakan keselamatan
Paket alat sholat : Mukena, sajadah, Al Quran, dan lainnya
Pakaian : Kebaya dan Kain/ Baju Kerja / Baju Pesta
Alat-alat perawatan tubuh : Body Lotion, Sabun, Shampoo, Body Splash
Make Up : Pelembab, Foundation, Bedak, Lipstik, Blush on, Eye Shadow, Eye Brow, Eye Liner, Maskara
Sepatu/Selop
Tas
Pakaian dalam / Baju Tidur / Lingerie
Perhiasan/Jam Tangan
Parfum
Makanan : Buah-buahan, kue,dan lainnya

Produsen souvenir pernikahan akan menyertakan untuk makanan bisa berupa kue-kue kering, atau lebih baik lagi seperti jadah, jenang, wajik yang lengket-lengket gitu deh. Kata orang Jawa sih biar selalu lengket dengan pasangan. Terus untuk buah, ada 2 buah jeruk gulung sebagai lambang telah gemulung (bertekad bulat). Pisang ayu sebagai lambang sedyo rahayu (sejahtera).

Intinya, isi seserahan pengantin merupakan barang-barang kebutuhan sang pengantin wanita. Dan disesuaikan dengan kepantasan pemberian hantaran di keluarga masing-masing yang tentunya memiliki kepercayaan dan adat isitiadat masing-masing.

Dikutip dari Berbagai Sumber